Online saat ini : 1 orang hari ini: 1 orang minggu ini: 1 orang bulan ini: 1 orang total semuanya: 5485 orang
Jika ingin berpartner atau sekedar promosi wap atau web anda, anda bisa pasang link anda disini dengan syarat sebagai berikut:
1.wap yang berisi tidak senonoh dan / atau pelecehan sexsual.
2.wap yang berisi penipuan publik.
3.wap menghina agama
4.wap berisi pedagangan manusia.
5.wap berisi perjudian.
"DENGAN INI SAYA SETUJU APABILA WAP SAYA MEMENUHI KLITERIA DIATAS"
dan kami tidak segan berparter dengan anda
jika sudah membaca pasang juga javascript sky7 dibawah ini, jika sudah terpasang akan anda lihat sebagai gambar diatas ini.
DAFTAR PARTNER SKY7 Jika wap sky7 sudah terpasang di wap kamu tulis pesan di bawah ini: atau jika wap anda belum ada dalam daftar hubungi aku di:
+6283845153955
atau facebook: >>Klik disini<<
Asteroid DA14 Photo: Celestia Indonesia menjadi tempat
terbaik untuk melihat
asteroid yang melintas di
dekat bumi. Demikian ujar
Deputi Sains Pengkajian dan
Informasi Kedirgantaraan Lembaga Antariksa dan
Penerbangan Nasional
(Lapan), Prof Dr Thomas
Djamaluddin. "Wilayah terbaik untuk
melihat asteroid tersebut
memang di Indonesia karena
asteroid itu melintas dari
langit sebelah selatan," ujar
Thomas, Jumat (8/2/2013). Asteroid itu, kata Thomas,
akan terlihat dan
memantulkan cahaya
matahari pada Sabtu dini
hari 16 Februari 2013
sekitar pukul 02.26 WIB. Indonesia mempunyai jarak
terdekat untuk melihat
asteroid tersebut. Titik
terdekat dengan bumi itu
hanya berjarak sekitar
21.000 km, di wilayah orbit satelit-satelit GPS. "Hampir di seluruh wilayah
Indonesia bisa melihat
asteroid itu, tapi harus
menggunakan teleskop,
tidak bisa dengan mata
telanjang," tambah dia. Astreoid 2012 DA14 itu akan
tampak seperti bintang
redup yang melintas nisbi
cepat dari arah langit Barat
Daya menuju Timur Laut. Asteroid yang dinamakan
2012 DA14 yang ditaksir
berukuran sekitar 45 meter
akan melintas sangat dekat
dengan bumi. Asteroid
tersebut kali ini tidak berdampak apa pun pada
bumi, termasuk tidak
mengganggu kerja satelit-
satelit di bumi. Namun, dalam
waktu 97 tahun lagi, atau
tepatnya 16 Februari 2110, diperkirakan berpotensi
menumbuk bumi. Thomas menjelaskan, potensi
asteroid berukuran 45
meter jika menabrak bumi
akan berdampak kira-kira
mirip dengan tumbukan
Tunguska pada 30 Juni 1908 yang menghancurkan hutan
seluas DKI Jakarta di Siberia,
yang artinya dampaknya
kira-kira menghancurkan
wilayah setara kota besar. Asteroid secara umum
adalah obyek tata surya
yang terdiri atas batuan
dan mineral logam beku
yang kebanyakan berada
dalam sabuk di antara orbit Mars dan Jupiter.
Editor: Dian widyanto